PONOROGO – Hari ini Jumat (10/09/21) Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo (Kanim Ponorogo).

Dalam kunjungan tersebut tim disambut dengan yel-yel yang dilaksanakan oleh ASN Kanim Ponorogo, kemudian berkeliling ke seluruh area Kanim Ponorogo untuk meninjau sarana prasarana, fasilitas layanan, dan inovasi layanan yang telah dibangun oleh Kanim Ponorogo. Peninjauan meliputi Fasilitas pada ruang pelayanan, Layanan Prioritas, Layanan Pengaduan (Inovasi Pandawa Lima), dan Inovasi Layanan Informasi (Warung dan Dawet Jabung). Kegiatan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi serta Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM oleh TPI di Aula Kanim Ponorogo.

Dalam laporannya Kakanim Ponorogo Perdemuan Sebayang menyampaikan capaian pembangunan zona integritas pada Kanim Ponorogo. Perdemuan Sebayang menjelaskan perubahan pada pola pikir dan budaya kerja pegawai, penataan prosedur, strategi komunikasi yang dibangun, peningkatan kualitas SDM, pengukuran kinerja, pengelolaan pengaduan, serta peningkatan sarana prasarana dan pembangunan inovasi pelayanan. Kakanim Ponorogo menjelaskan telah membangun 6 inovasi unggulan berupa inovasi pada layanan passport yaitu: WEDANG PRABU (Pegawai Rajin dan Berprestasi Tiap Triwulan), PRABU KELANA (Paspor Butuh Kejadian Emergency, Lara, dan Bencana), BUJANG GANONG (Butuh Jadi Ing Setunggal Dino, Gampang Lan Tenang), E-JATIL (Endorsement-Jadi Sejam Tinggal Ambil), DADAK MERAK (Datang Tidak Mesti Turun Angkutan), dan Inovasi Layanan InformasiPengaduan yaitu PANDAWA LIMA (Pengaduan Wadah Solusi Masyarakat), WARUNG (Whatsapp Respon Langsung), Dawet Jabung (Data Warta Elektronik Jaringan Terhubung).

Usai mendengarkan paparan, TIM TPI menyampaikan evaluasinya yang disampaikan oleh Hari Purwanto selaku Ketua Tim. Hari Purwanto menilai Kanim Ponorogo telah siap dan layak mendapat predikat WBK. Hal tersebut terlihat dari sarana prasarana fasilitas pelayanan dan berbagai inovasi yang dimiliki Kanim Ponorogo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *